Praktikum Kimia merupakan
praktikum yang dilaksanakan di laboratorium kimia dengan aktivitas yang
sebagian besar melibatkan bahan kimia. Bahan kimia terdiri dari berbagai ragam
dengan karakter yang sangat bervariasi dan bahkan beberapa di antaranya banyak
yang memiliki risiko bahaya. Untuk menghindari bahaya bahan kimia hendaknya
para mahasiswa dapat memahami dan mengimplementasikan budaya Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3) di laboratorium kimia.
Keterampilan bekerja di
laboratorium dapat diperoleh mahasiswa melalui kegiatan praktikum. Semakin
sering dan serius mahasiswa bekerja di laboratorium maka mereka akan semakin
terampil. Keterampilan ini sangat diperlukan untuk mendukung kelancaran penelitian
tugas akhir atau bahkan sebagai penunjang kelancaran tugas apabila sudah terjun
ke dunia kerja suatu saat nanti. Mahasiswa, Laboratorium, dan praktikum seolah
menjadi suatu kesatuan yang tidak terpisahkan.
Di sisi lain laboratorium
merupakan tempat yang sangat mengerikan. Karena di dalam laboratorium berisi
berbagai alat dan bahan kimia yang sangat potensial menimbulkan bahaya.
Kemungkinan bahaya tersebut di antaranya adalah akibat adanya bahan-bahan kimia
yang bersifat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker) baik karena uapnya atau
karena paparan bahan tertentu di kulit, bahaya kebakaran, bahaya keracunan,
serta pontensi bahaya lainnya. Di samping hal itu orang yang bekerja di
laboratorium (praktikan, laboran, dan lainnya) dihadapkan pada pekerjaan dengan
resiko yang besar, yang disebabkan karena dalam setiap percobaan digunakan
Tabel Resiko dan
bahayanya kerja di Laboratorium
NO
|
Kelompok Penyebab
|
Resiko (Efek)
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
|
Alat-alat gelas
yang mudah pecah
Alat-alat
listrik seperti: kompor listrik, oven, lampu pemanas, lampu UV
Penghirupan uap
asam sulfat
Kontak langsung
dengan NaOH
Tertusuk
Penghirupan
20-40 ppm asam sianida
Terpeleset
Mengangkat
beban diluar batas kemampuan
Kebisingan
Terdapat 3 unsur bersama-sama yaitu:
oksigen, bahan yang mudah
terbakar dan panas
Terinfeksi
Terkena asam
sulfat di mata
Tertelannya
asam asetat
|
Luka gores
menyebabkan
terjadinya sengatan listrik.
Iritasi pada
hidung dan tenggorokkan
Luka bakar
Luka tusuk
Keracunan
Memar
Cedera punggung
Stress
Timbulnya kebakaran dengan akibat luka
bakar dari ringan sampai berat
bahkan kematian
Penularan
Kebutaan
Gangguan
saluran usus
|
TERIMA KASIH SEMOGA JADI KEBAIKAN ANDA & KITA PEMBACA
BalasHapus